Artwork

Contenu fourni par Erastus Sabdono. Tout le contenu du podcast, y compris les épisodes, les graphiques et les descriptions de podcast, est téléchargé et fourni directement par Erastus Sabdono ou son partenaire de plateforme de podcast. Si vous pensez que quelqu'un utilise votre œuvre protégée sans votre autorisation, vous pouvez suivre le processus décrit ici https://fr.player.fm/legal.
Player FM - Application Podcast
Mettez-vous hors ligne avec l'application Player FM !

MUSAFIR

 
Partager
 

Manage episode 416058184 series 2550505
Contenu fourni par Erastus Sabdono. Tout le contenu du podcast, y compris les épisodes, les graphiques et les descriptions de podcast, est téléchargé et fourni directement par Erastus Sabdono ou son partenaire de plateforme de podcast. Si vous pensez que quelqu'un utilise votre œuvre protégée sans votre autorisation, vous pouvez suivre le processus décrit ici https://fr.player.fm/legal.

Musafir adalah orang yang melakukan perjalanan menuju satu tempat. Jadi, seorang musafir adalah seorang yang tidak akan menetap di satu tempat dalam waktu lama. Dia akan terus berjalan sampai ke tempat tujuan. Kita adalah musafir-musafir, perantau, atau yang dikatakan dalam firman Tuhan, kita adalah pendatang, atau bisa dikatakan, kita adalah orang-orang yang menumpang di bumi (1 Ptr. 1:17). Dalam teks aslinya, digunakan kata paroikias. Ironis, banyak orang Kristen lupa bahwa dia adalah orang yang menumpang di bumi, sehingga tidak melakukan perjalanan secara benar. Artinya, dia sering berparkir bahkan menetap di sebuah tempat, berarti gagal mencapai tujuan.

Bumi ini merupakan tempat kita menumpang sementara. Ini prinsip yang sangat dasariah atau fundamental. Kalau kita tidak mengerti hal ini, tidak merenungkannya dan menghayatinya dengan benar, maka tidak mungkin kita menjadi orang Kristen yang benar. Dengan menyadari dan menghayati bahwa kita adalah orang yang menumpang di bumi—kita adalah musafir, perantau yang sedang mengadakan perjalanan menuju satu tujuan—maka kita tidak akan membiarkan diri kita terikat oleh sesuatu. Sesuatu itu bisa berupa kesenangan hidup, ikatan dosa atau nafsu atau berupa masalah-masalah yang mencuri perhatian dan fokus kita, sehingga kita tenggelam di dalam masalah-masalah tersebut.

Orang Kristen itu seperti bangsa Israel yang hidup dalam perbudakan bangsa Mesir. Lalu Tuhan menyuruh Musa untuk membebaskan umat-Nya dari perbudakan bangsa Mesir. 2000 tahun yang lalu, Tuhan Yesus datang ke dunia memikul dosa-dosa kita. Tuhan Yesus mengajak kita untuk diungsikan, untuk keluar dari dunia ini; dunia ini seperti Mesir, dan Tuhan menghendaki kita menuju Kanaan Surgawi. Kalau bangsa Israel dari Mesir ke Kanaan menempuh jarak atau distance, tapi kita orang percaya sedang menjalani hidup menuju langit baru bumi baru, kita harus menempuh perubahan hidup. Kalau orang tidak menyadari dan tidak menghayati bahwa dirinya adalah musafir, maka ia tidak peduli dengan perubahan hidup—apakah tambah baik atau tidak—sebab fokusnya hanya kesenangan-kesenangan yang dapat diteguk dari dunia ini atau kenikmatan-kenikmatan dosa dalam daging dan jiwanya atau tenggelam dengan masalah-masalah yang digumulinya.

Dan setan berusaha agar orang-orang Kristen gagal fokus. Hati-hati, setan bisa memberi banyak kesenangan, kegirangan yang itu tidak kita nikmati bersama Tuhan. Dan setan menggiring kita ke dalam kegelapan abadi. Setan menawarkan kesempatan-kesempatan berbuat dosa dan menikmatinya sampai kita terikat dengan dosa-dosa itu, dan akhirnya kita tidak pernah bertumbuh. Bahaya, jangan sampai tertipu oleh kuasa kegelapan. Tidak bertumbuh dalam iman, sehingga menjadi pribadi yang materialistis, dan tidak berpikir bagaimana mengalami perubahan untuk semakin berkenan kepada Tuhan dan menyenangkan hati Tuhan. Banyak orang yang hidupnya dibelenggu oleh satu keinginan ke keinginan yang lain, dari satu barang ke barang yang lain. Yang akhirnya, semua yang dimiliki itu pun akan lenyap. Sementara manusia batiniahnya tidak terbentuk. Ini adalah orang-orang yang sebenarnya menyembah Iblis, sebab ketika kita mengingini dunia berarti kita menyembah Iblis.

Atau mereka yang didera banyak masalah, sehingga fokusnya hanya masalah itu saja; bagaimana bisa keluar dari masalah tersebut. Benar, kita semua punya masalah. Tapi jangan sampai masalah itu menenggelamkan kita. Kita harus menangkap, kita harus tahu, bagian mana dalam hidup kita yang Tuhan mau ubah melalui masalah tersebut. Jadi yang kita cari bukan hanya penyelesaian masalah itu sendiri, melainkan penyelesaian karakter kita yang masih buruk, karakter kita yang tidak senonoh, karakter kita yang tidak kudus. Tuhan membersihkan karakter-karakter buruk kita dengan masalah-masalah yang ada.

Dan kalau kita sadar, kita ini musafir yang sedang menuju langit baru bumi baru, kita tidak akan bersungut-sungut menghadapi keadaan apa pun, karena di dalam dan melalui keadaan itu, Tuhan mempersiapkan kita untuk mewarisi Kerajaan Surga bersama-sama dengan Tuhan Yesus. Jadi, Tuhan menggarap kita lewat masalah-masalah guna menyiapkan kita layak menjadi anggota keluarga Kerajaan Allah. Sebesar apa pun masalah yang kita hadapi, lihatlah berkat kekal di balik masalah tersebut. Lihatlah pembentukan Tuhan melalui masalah tersebut. Ini adalah berkat abadi atau semacam nutrisi untuk jiwa kita, atau kosmetik untuk batin agar kita memiliki batin yang sesuai dengan pikiran dan perasaan Allah.

  continue reading

24 episodes

Artwork

MUSAFIR

Truth Daily Enlightenment

11 subscribers

published

iconPartager
 
Manage episode 416058184 series 2550505
Contenu fourni par Erastus Sabdono. Tout le contenu du podcast, y compris les épisodes, les graphiques et les descriptions de podcast, est téléchargé et fourni directement par Erastus Sabdono ou son partenaire de plateforme de podcast. Si vous pensez que quelqu'un utilise votre œuvre protégée sans votre autorisation, vous pouvez suivre le processus décrit ici https://fr.player.fm/legal.

Musafir adalah orang yang melakukan perjalanan menuju satu tempat. Jadi, seorang musafir adalah seorang yang tidak akan menetap di satu tempat dalam waktu lama. Dia akan terus berjalan sampai ke tempat tujuan. Kita adalah musafir-musafir, perantau, atau yang dikatakan dalam firman Tuhan, kita adalah pendatang, atau bisa dikatakan, kita adalah orang-orang yang menumpang di bumi (1 Ptr. 1:17). Dalam teks aslinya, digunakan kata paroikias. Ironis, banyak orang Kristen lupa bahwa dia adalah orang yang menumpang di bumi, sehingga tidak melakukan perjalanan secara benar. Artinya, dia sering berparkir bahkan menetap di sebuah tempat, berarti gagal mencapai tujuan.

Bumi ini merupakan tempat kita menumpang sementara. Ini prinsip yang sangat dasariah atau fundamental. Kalau kita tidak mengerti hal ini, tidak merenungkannya dan menghayatinya dengan benar, maka tidak mungkin kita menjadi orang Kristen yang benar. Dengan menyadari dan menghayati bahwa kita adalah orang yang menumpang di bumi—kita adalah musafir, perantau yang sedang mengadakan perjalanan menuju satu tujuan—maka kita tidak akan membiarkan diri kita terikat oleh sesuatu. Sesuatu itu bisa berupa kesenangan hidup, ikatan dosa atau nafsu atau berupa masalah-masalah yang mencuri perhatian dan fokus kita, sehingga kita tenggelam di dalam masalah-masalah tersebut.

Orang Kristen itu seperti bangsa Israel yang hidup dalam perbudakan bangsa Mesir. Lalu Tuhan menyuruh Musa untuk membebaskan umat-Nya dari perbudakan bangsa Mesir. 2000 tahun yang lalu, Tuhan Yesus datang ke dunia memikul dosa-dosa kita. Tuhan Yesus mengajak kita untuk diungsikan, untuk keluar dari dunia ini; dunia ini seperti Mesir, dan Tuhan menghendaki kita menuju Kanaan Surgawi. Kalau bangsa Israel dari Mesir ke Kanaan menempuh jarak atau distance, tapi kita orang percaya sedang menjalani hidup menuju langit baru bumi baru, kita harus menempuh perubahan hidup. Kalau orang tidak menyadari dan tidak menghayati bahwa dirinya adalah musafir, maka ia tidak peduli dengan perubahan hidup—apakah tambah baik atau tidak—sebab fokusnya hanya kesenangan-kesenangan yang dapat diteguk dari dunia ini atau kenikmatan-kenikmatan dosa dalam daging dan jiwanya atau tenggelam dengan masalah-masalah yang digumulinya.

Dan setan berusaha agar orang-orang Kristen gagal fokus. Hati-hati, setan bisa memberi banyak kesenangan, kegirangan yang itu tidak kita nikmati bersama Tuhan. Dan setan menggiring kita ke dalam kegelapan abadi. Setan menawarkan kesempatan-kesempatan berbuat dosa dan menikmatinya sampai kita terikat dengan dosa-dosa itu, dan akhirnya kita tidak pernah bertumbuh. Bahaya, jangan sampai tertipu oleh kuasa kegelapan. Tidak bertumbuh dalam iman, sehingga menjadi pribadi yang materialistis, dan tidak berpikir bagaimana mengalami perubahan untuk semakin berkenan kepada Tuhan dan menyenangkan hati Tuhan. Banyak orang yang hidupnya dibelenggu oleh satu keinginan ke keinginan yang lain, dari satu barang ke barang yang lain. Yang akhirnya, semua yang dimiliki itu pun akan lenyap. Sementara manusia batiniahnya tidak terbentuk. Ini adalah orang-orang yang sebenarnya menyembah Iblis, sebab ketika kita mengingini dunia berarti kita menyembah Iblis.

Atau mereka yang didera banyak masalah, sehingga fokusnya hanya masalah itu saja; bagaimana bisa keluar dari masalah tersebut. Benar, kita semua punya masalah. Tapi jangan sampai masalah itu menenggelamkan kita. Kita harus menangkap, kita harus tahu, bagian mana dalam hidup kita yang Tuhan mau ubah melalui masalah tersebut. Jadi yang kita cari bukan hanya penyelesaian masalah itu sendiri, melainkan penyelesaian karakter kita yang masih buruk, karakter kita yang tidak senonoh, karakter kita yang tidak kudus. Tuhan membersihkan karakter-karakter buruk kita dengan masalah-masalah yang ada.

Dan kalau kita sadar, kita ini musafir yang sedang menuju langit baru bumi baru, kita tidak akan bersungut-sungut menghadapi keadaan apa pun, karena di dalam dan melalui keadaan itu, Tuhan mempersiapkan kita untuk mewarisi Kerajaan Surga bersama-sama dengan Tuhan Yesus. Jadi, Tuhan menggarap kita lewat masalah-masalah guna menyiapkan kita layak menjadi anggota keluarga Kerajaan Allah. Sebesar apa pun masalah yang kita hadapi, lihatlah berkat kekal di balik masalah tersebut. Lihatlah pembentukan Tuhan melalui masalah tersebut. Ini adalah berkat abadi atau semacam nutrisi untuk jiwa kita, atau kosmetik untuk batin agar kita memiliki batin yang sesuai dengan pikiran dan perasaan Allah.

  continue reading

24 episodes

Tous les épisodes

×
 
Loading …

Bienvenue sur Lecteur FM!

Lecteur FM recherche sur Internet des podcasts de haute qualité que vous pourrez apprécier dès maintenant. C'est la meilleure application de podcast et fonctionne sur Android, iPhone et le Web. Inscrivez-vous pour synchroniser les abonnements sur tous les appareils.

 

Guide de référence rapide